DLHK Kabupaten Tangerang dan Komunitas Peduli Lingkungan HIMAPUTRA Pantau Kualitas Air Sungai


Kang Jumadi Doel 93 ~ Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang melakukan pengawasan Kualitas Air Sungai di Daerah Kabupaten Tangerang ada 4 sungai yang menjadi titik fokusnya yang pertama Sungai Cisadane, kedua Sungai Cidurian, ketiga Sungai Cimanceuri, dan keempat Sungai Cirarab.
Uji Petik Pengambilan Sampel air sungai Cidurian dan Identifikasi Sumber Pencemar dalam Rangka Pemantauan Kualitas Lingkungan Hidup kerjasama DLHK Kabupaten Tangerang dengan komunitas peduli lingkungan HIMAPUTRA (Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Tangerang Utara) dalam hal ini kami di ajak langsung oleh DLHK Kabupaten Tangerang dimana kami disambut dengan hangat oleh Pak Budi selaku Kabid di DLHK Kabupaten Tangerang dan Rekan Kerjanya beliau di UPT Laboratoriumnya, beliau banyak sekali memaparkan yang membuat kami salut dengan kinerja beliau dan rekannya di Lapangan.
Sasaran/ obyek pemantauan yaitu kualitas air Sungai Cisadane, Cidurian, Cimanceuri, Cirarab dan kualitas air sumur pantau & air lindi/ leachet pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatiwaringin Kecamatan Mauk.

Dalam pengalaman ini kami komunitas peduli lingkungan HIMAPUTRA sangat mengapresiasi kinerja DLHK Kabupaten Tangerang dalam melakukan pemantauan Kualitas Air Sungai. Pak Budi memaparkan dengan tulisannya dalam melakukan monitoring Limbah yang berada di Sungai, beliau mengatakan ada 158 perusahaan yang ada di bantaran Sungai di Daerah Kabupaten Tangerang begitu banyak perusahaan hingga salah satu sungai di Daerah Kabupaten Tangerang tercemar Limbah industri maupun Limbah Logistik Rumah Tangga, kami komunitas peduli lingkungan HIMAPUTRA setahun yang lalu juga sudah melakukan observasi sungai yang tercemar dan laporannya pun sudah kami berikan ke DLHK Kabupaten Tangerang, menurut salah satu warga di Sungai yang tercemar mengatakan 20 Tahun yang lalu sungai ini masih bersih dan belum sehitam abu-abu pekat seperti ini dan mancing ikan pun bisa dapat ikan gabus kalo sekarang malah ikan sapu-sapu, begitu memprihatinkannya sungai yang tercemar ini.
Selamatkan Sungai Kami dari Limbah. Itu mungkin semboyan kami saat ini yang ingin kami perjuangkan demi umat apalagi sungai yang tercemar itu selalu  untuk pengairan sawah di sekitar bantaran sungai, kalo 1 tahun mungkin efeknya kurang efektif coba kalo sampai 15 tahun bisa dibayangkan kita makan nasi yg sudah terinfeksi limbah.
Mungkin kalo kita pakai logika itu nasi biasa saja coba kalo kata laboratorium pasti luar biasa penyakitnya, semoga saja ini menjadi perhatian bagi kita semua, Pemerintah ataupun Masyarakat.
Semangat kami tak pernah Padam selama Allah SWT mendampingi kami salam hangat dari kami komunitas peduli lingkungan HIMAPUTRA.
By editor Kang Jumadi Doel 93 ~ Sekum HIMAPUTRA

Postingan Populer